Selasa, 30 Agustus 2016

Resensi : Winter in Tokyo - Menerka Rasa dari Dinginnya Hatimu

02_Resensi
Nama  : Rizky Nurcahyati
Sekolah : SMK Negeri 1 Jakarta
Menerka Rasa dari Dinginnya Hatimu




Judul buku           
: Winter in Tokyo
Judul terjemahan 
: Musim Dingin di Tokyo
Penulis  

: Ilana Tan
Penerbit 

: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit 

: 2008
Kota terbit

 : Jakarta
Tebal buku 

: 320 halaman
ISBN        
 
: 918-602-03-1018-3
Ilustrator 

: Orkha Creative

       Sebuah karya yang ditulis oleh Ilana Tan, buku yang bertema romansa remaja. Berlatarkan tempat di sebuah kota di Jepang, yaitu Tokyo. Kisah yang beralur campuran ini berawal saat musim dingin di Tokyo. Ishida Keiko yang tinggal di sebuah apartemen kecil berlantai dua di pinggiran Tokyo. Keiko mendadak kedatangan tetangga baru, Nishimura Kazuto. Remaja yang telah lama tinggal di New York, dan memilih pindah ke Tokyo. Ia pindah tepat di depan apartemen Keiko. Penampilan Kazuto memang agak berantakan, namun perilakunya sangatlah sopan. 
           Alasan ia melakukan perpindahan tidak lain hanyalah untuk melenyapkan ingatan tentang Yuri. Seorang sahabat, tetangga, sekaligus wanita yang Kazuto cintai. Mungkin hatinya begitu sakit, ketika Yuri memilih untuk menikah dengan sahabatnya sendiri daripada dengan dirinya. Sehingga Kazuto memilih pergi, meninggalkan segenap rasa yang ada, rasa yang tak berbalas, menuju kota yang sempat ia tinggali waktu kecil. Disanalah ia bertemu, Ishida Keiko. Wanita yang spesial baginya, seseorang yang sangat menyukai kesusasteraan. Namun, Kazuto tidak pernah tahu isi hatinya sendiri kepada Keiko. Aneh memang, namun rasa sakit hatinya terasa masih membekas hingga membuatnya merasa seperti tidak ingin mengenal cinta lagi. 
        Keiko masih bergeming, sibuk dengan pikirannya sendiri, ia benar-benar tidak menyadari sekelilingnya, termasuk Kazuto yang sedang membidiknya dengan kamera. Sedangkan Kazuto, ia tidak tahu seberapa lamakah ia telah memandangi gadis itu. Sampai suatu ketika lamunan itu tersadar oleh gerakan Keiko sendiri. Lagi-lagi Kazuto hanya dapat menampakkan senyum, sebagai arti kekaguman, akan keindahan yang berada di depan matanya. Ia menghampiri Keiko, menyapanya seolah-olah ia baru saja datang di tempat itu. 
        Masa lalu, apa yang akan kau dapatkan dengan hal itu. Kecuali rasa pahit yang kan terus terulang, meskipun sampai saat ini, rasanya akan selalu sama seperti waktu dulu. Bahwa mereka memiliki masa lalu masing-masing, yang ini memilih untuk terus mengenang dan yang satunya lagi memilih untuk pergi. Ya, Keiko memilih tetap tinggal bersama masa lalunya, mendekapnya erat-erat karena ia sangat yakin seseorang yang ia tunggu beberapa waktu lamanya itu akan datang suatu hari nanti. Sedangkan Kazuto memilih melepaskan masa lalu itu, pergi adalah jalan terbaik baginya. “Toh, hidup tidak hanya untuk melakukan hal itu-itu saja, bukan?” ungkap Kazuto. Masih ada banyak hal yang belum ia dapatkan selain rasa yang menyiksanya waktu itu. 
         Tak dapat dipungkiri, perasaan Kazuto kepada Keiko pun terus mengembang. Sampai pada suatu waktu saat cinta pertama Keiko datang, Kitano Akira yang merupakan teman lama Kazuto semasa kecil. Orang yang selalu Keiko nantikan selama ini, ia tak dapat berkata apapun kecuali segenap rasa syukur pada-Nya, hati Keiko pun berbunga-bunga dibuatnya. Lain halnya dengan Kazuto, entah ini akan menjadi bencana untuknya ataukah sebaliknya. Sebab ia dapat bersua kembali dengan teman semasa kecil yang sangat ia rindukan, namun kecamuk rasa Kazuto pun datang tentang perasaannya kepada Keiko yang terus meletup-letup di hati. Akankah masa lalunya terulang kembali? Namun, ia juga berpikir “Mengapa harus takut akan gelap, apabila ada banyak hal yang hanya bisa dilihat sewaktu gelap?” Ia memilih meneruskan perasaannya terhadap Keiko, menyimpannya sampai waktu akan berbaik hati mengungkap kebenarannya.

          Kazuto kembali mengingat-ingat. “Ingatanku tentang masa kecil sudah agak buram”. “Ternyata laki-laki itu tidak ingat padaku.” Pikir Keiko sedikit menyesal. Kazuto memang telah kehilangan ingatan karena kecelakaan itu, semua kisah bersama Keiko tiada lagi di dalam memori Kazuto. Kebahagiaan Keiko seakan tertiup angin, hilang berganti kesedihan, sebab orang yang baru ia sadari bahwa ia mencintainya pun saat ini tak lagi mengingatnya, mengenalnya pun tidak. “Takdir macam apakah ini?” Gumam Keiko sedih. Benar saja, takdir memang selalu datang tiba-tiba, ia tak pernah menunggu kita apakah siap atau tidak, tak pernah berbaik hati untuk menyapa terlebih dulu.

       Kazuto kehilangan ingatannya, lalu bagaimana kelanjutan kisahnya bersama Keiko? Sedang kenangannya telah lenyap, semua jadi membingungkan. Namun takdir terus berlanjut, terhalang apapun hati tak bisa dibohongi. Letupan cinta itu pun hadir kembali, Kazuto memang lupa akan kenangannya bersama Keiko. Namun, apakah Keiko masih menyimpan rasa yang pernah ada untuk Kazuto? Sedangkan Akira selalu ada untuk Keiko, disaat Kazuto kehilangan memori tentangnya. Dan apakah isi hati Keiko yang sebenar-benarnya? Ditambah lagi dengan kedatangan Iwamoto Yuri, mantan kekasih Kazuto yang ingin membawa pergi Kazuto dari Tokyo. Kebersamaan manakah, yang baiknya tercipta?

Buku yang sangat menarik untuk dibaca, di dalamnya terdapat kisah yang dibuat dengan menarik dan berbeda dengan kisah lainnya, yang membuat pembaca kesulitan untuk menebak kisah apa yang terjadi selanjutnya. Sehingga terus mengundang antusias untuk terus membalik halaman pada buku “Winter in Tokyo”. Bagaimana perasaan tokoh dapat jelas tergambar, dan membuat pembaca seperti merasakan hal yang sama dengan tokoh, merupakan salah satu hal menarik lainnya tentang buku ini. Cover depan buku yang dibuat pun cukup menarik namun simpel, serta sesuai dengan isi buku.

Ada banyak pengetahuan yang didapatkan tentang khasanah kebudayaan Jepang, mulai dari bahasa, perilaku sehari-hari, nama tempat, dan sebagainya. Terjemahan bahasa Indonesia dari bahasa Jepang pun terdapat di bagian bawah pada lembar buku, sehingga dapat memudahkan pembaca. Penggambaran tokoh dan alurnya pun terkesan membawa perasaaan “Baper”, terutama bagi para remaja yang sedang kasmaran. Oleh karena itu, buku ini sangat direkomendasikan bagi remaja, dan dewasa terutama bagi mereka yang sedang kasmaran maupun patah hati akan cinta. Sayangnya, pada buku ini profil tokoh tidak disampaikan dengan jelas, seperti ciri khas fisik yang dimiliki tokoh. Kata-kata yang ada di dalamnya pun masih menggunakan bahasa yang tidak baku, namun masih dapat dimengerti pembaca. Selain itu, penggunaan literasi bahasa Jepang di dalam buku ini agak sulit dimengerti bagi yang belum mengetahui artinya. 

Karena patah hati itu hal yang wajar dalam mencintai. Lepaskanlah, semoga ia tidak menjadi beban, semoga hati akan selalu ada dalam kedamaian. Jika orang itu memang akan bersama, sejauh apapun jarak memisahkan, selama apapun waktu menunggu, mereka akan bersama. Dan mencintai itu bukan hanya sekedar mengerti, namun untuk merasa jua. “Mengapa harus takut akan gelap, apabila ada banyak hal yang hanya bisa dilihat sewaktu gelap?” Kita hanya dapat percaya saja akan takdir dan skenario-Nya, lakukanlah yang terbaik yang mampu kita lakukan. Tuhan Maha Mengetahui, sedangkan kita tidak. 


*Artikel ini merupakan salinan hasil lomba menulis resensi dalam rangka HANJABA (Hari Anak Jakarta Membaca) 2016, yang diselenggarakan oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta, pada tgl. 30 Agustus 2016.
http://bpad.jakarta.go.id/

~ iJakarta, Reading on anything and everywhere.

Senin, 01 Agustus 2016

Office 365 Taps Machine Learning

Microsoft telah diresapi Office 365 dengan mesin belajar, Tableau menempatkan kontrol visualisasi data kembali ke tangan IT, GE adalah menyediakan pengembang kit IOT untuk Predix tawarkan, Snowflake Computing telah memperbarui gudang data berbasis cloud dan Teradata telah mengakuisisi Big data Kemitraan.

Mari kita mulai dengan Tableau. Platform ini visualisasi data perusahaan telah dianut oleh pengguna bisnis selama beberapa tahun terakhir karena itu cukup sederhana bagi mereka untuk menggunakan dan memahami tanpa melibatkan departemen IT. Dan sementara yang menyebabkan penciptaan lebih cepat dari visualisasi, mengambil itu dari persamaan telah beberapa efek samping yang tidak diinginkan, seperti kehilangan kontrol terpusat atas tata kelola data. Untuk memperbaiki ini, Tableau 10, perusahaan pembaruan mendatang untuk platform, memberikan kembali bahwa kontrol untuk organisasi TI. Platform ini semakin di atas hamparan dari platform seluruh analisis yang menyediakan IT dengan visibilitas ke bagaimana pengguna memanfaatkan platform. Informasi yang akan memberikan apa yang dibutuhkan untuk menjaga, mengelola, dan tune platform.

Tableau 10 juga memungkinkan mashup Data membiarkan end user menggabungkan sumber data, mengatakan data dari Hadoop dan SQL Azure, dan QuickBooks, dan memperlakukan data digabungkan sebagai sumber data tunggal untuk query. Platform baru ini juga membuat kemampuan analisis canggih termasuk mengelompokkan diakses pengguna akhir. Perusahaan yang disebut rilis dan perusahaan telah pernah dibuat fitur baru yang paling signifikan.

Microsoft Taps Machine Learning

Microsoft Word yang familiar di Office 365 yang kamu gunakan untuk semua bisnis kamu sekarang akan menawarkan lebih banyak tata bahasa dan editing rekomendasi, berkat integrasi baru dengan mesin belajar. Update terbaru Microsoft untuk software-as-a-service (SaaS) versi suite produktivitas pribadi yang memanfaatkan mesin pembelajaran dan pengolahan bahasa alami mesin perusahaan untuk membawa kemampuan cerdas untuk Microsoft Word, PowerPoint, dan Outlook.

Misalnya, Editor untuk Word dapat menyarankan kata alternatif dan frase untuk apa yang telah kamu ketik. Fitur baru lainnya, Researcher untuk Word, membantu pengguna melakukan penelitian yang mereka butuhkan untuk pekerjaan mereka tanpa perlu meninggalkan aplikasi Word. Sementara itu, PowerPoint adalah mendapatkan beberapa fitur baru, juga, termasuk yang memungkinkan pengguna untuk memperbesar porsi yang diinginkan dari presentasi atau menavigasi lebih intuititively dari satu bagian dari presentasi yang lain. Dan Outlook mendapatkan fitur Focused Inbox, alat yang secara otomatis memisahkan email inbox menjadi dua tab berdasarkan betapa pentingnya.

IOT Developer Kit Untuk Predix Oleh GE

Internet of Things (IOT) terus mendapatkan momentum. Kasus di titik - GE pekan lalu merilis Predix Developer Kit untuk IOT - paket paket hardware dan software yang membuatnya lebih mudah untuk mengumpulkan data mesin dari internet. Predix adalah sistem analisis GE Digital dan Predix Kit baru membuatnya lebih mudah bagi organisasi untuk menghubungkan "hal." Kit secara otomatis menetapkan sambungan, register kehadirannya dengan versi pusat Predix, dan mulai transmisi data time-series untuk suhu, tekanan, kecepatan, pembacaan aliran atau data lain dari sensor perangkat.

Snowflake Perbarui Storm Market

Snowflake Computing adalah gudang data berbasis cloud yang ber umur 1 tahun, mendapat update baru yang menyediakan fitur otomatisasi lebih bagi pelanggan untuk menyederhanakan konsumsi. Tapi inti dari sistem adalah sama - itu sebuah gudang data, yang dirancang untuk semua jenis data dari data terstruktur tradisional untuk data besar yang tidak terstruktur. Plus, itu dikerahkan di cloud - saat ini host di AWS - memungkinkan elastisitas yang membantu sebagai menyimpan data tumbuh.

Salah satu poin penjualan terbesar ini, menurut pelanggan adalah bahwa Snowflake dipisahkan harga dari komputasi dari penyimpanan. Pelanggan akan dikenakan biaya untuk apa yang mereka gunakan masing-masing. Itu berarti pelanggan dengan banyak data tidak perlu membayar untuk banyak menghitung jika mereka tidak membutuhkannya. Yang membuatnya lebih ekonomis untuk organisasi dengan banyak data.

Teradata Mendapatkan Big data Kemitraan

Akhirnya minggu, gudang data dan analisis ini penjual Teradata telah menambahkan pelatihan dan kemampuan konsultasi ke bangku dengan akuisisi data besar Kemitraan, sebuah startup yang berbasis di London. Kesepakatan itu kemungkinan akan memperkuat apa yang perusahaan analis Gartner telah mengatakan adalah kekuatan untuk Teradata, pengalaman pelanggan. Plus, tim Big data Kemitraan memiliki keahlian dalam teknologi data besar termasuk Apache Hadoop Ekosistem, Apache Spark, NoSQL dan teknologi pencarian.